Selasa, 30 Oktober 2012

My Life Goal...

saya disuruh nulis esai tentang tujuan hidup oleh wali kelas... hehehe... nih, esai saya...

MY LIFE GOAL...

Saya adalah seorang pelajar yang duduk di bangku SMA. Nama saya adalah Diana Analauw. Anak dari 4 bersaudara. Saya adalah anak bungsu. Banyak orang berpikir “Pasti menyenangkan menjadi anak bungsu”, tetapi bagi saya itu sama sekali tidak menyenangkan, karena saya selalu saja dibanding-bandingkan dengan kakak-kakak saya yang menurut saya mereka lebih hebat daripada saya. Sekarang, kakak-kakak saya telah menjadi apa yang mereka inginkan, dan mereka hanya fokus kepada saya yang masih bersekolah.



Saya sering sekali di tanya “Diana, kamu ingin kuliah dalam bidang apa??”, atau “Diana, kamu ingin menjadi apa??”. Ketika diperhadapkan dengan pertanyaan seperti itu, saya menjadi diam dan tak tahu mau menjawab apa. Ketika masa SD dan SMP, saya masih bisa tenang-tenang saja, karena masih ada masa SMA. Ketika di SMA, pertanyaan tersebut menjadi serius saya pikirkan. Saya tidak bisa lagi bermain-main seperti di SD dan SMP. Saya harus memikirkan dengan serius apa yang akan saya lakukan nantinya.

Ketika saya berpikir tentang masa depan saya, saya menjadi bingung dalam mencari jawaban yang saya inginkan. Dalam mencari jawaban, saya selalu bertanya kepada orang tua, saudara, dan teman saya “Akan menjadi apa saya nantinya??” atau “Ayah atau Ibu ingin saya menjadi apa di masa depan?? ” atau “Ketika kuliah, kira-kira bidang apa yang cocok untuk saya??”. Dan yang mereka jawab tidak seperti yang saya inginkan. Orang tua saya selalu berkata “Jadilah apoteker.”. Karena apa mereka menyuruh saya menjadi apoteker?? Karena kedua kakak-kakak saya telah menjadi dokter. Tetapi, jawaban teman-teman saya juga berbeda, ada yang bilang jadi dokter, apoteker, desain komunikasi visual, pendeta, dan lain sebagainya. Ketika saya tanya kanapa saya harus manjadi apa yang mereka sarankan, mereka selalu menjawab “Karena supaya saya punya teman untuk kuliah.” atau “Karena, Diana pasti mampu.”. Ketika saya mendapa jawaban yang seperti itu, saya iri kapada mereka, karena mereka telah mengetahui apa yang mereka inginkan. Saya mungkin bisa masuk dalam bidang apa saja ,meskipun saya tidak menyukainya. Dan meskipun begitu, saya akan berusaha yang terbaik dan berhasil dalam bidang tersebut. Tetapi pikir saya, bukan masalah bisa atau tidak, tetapi masalahnya saya ingin atau tidak.

Ketika saya melihat kakak kedua dan ketiga saya, saya ingin menjadi dokter dan membantu orang lain. Ketika melihat tayangan mengenai luar angkasa, saya ingin menjadi seorang astronot. Ketika melihat atraksi terjun payung, saya ingin melakukan hal itu juga. Ketika menonton film tentang seorang desainer baju, saya juga ingin menjadi desainer yang hebat. Ketika melihat sebuah bangunan yang bagus, saya ingin menjadi seorang arsitek. Ketika membaca komik, saya ingin menjadi komikus. Ketika manonton anime, saya ingin menjadi seorang desain komunikasi visual. Dan ketika saya melihat guru saya di sekolah, saya ingin menjadi seorang guru yang mengajar di sekolah dasar. Dan masih banyak lagi hal yang saya ingin. Dengan banyaknya hal tersebut, saya menjadi lebih bingung dalam menentukan apa yang saya inginkan.

Tetapi bicara tentang tujuan hidup beda halnya dengan cita-cita. Tujuan hidup saya yang pastinya adalah masuk dalam kerajaan Surga. Dan untuk masuk ke sana, saya harus bisa menyenangkan orang tua saya, karena ada pepatah bilang “Surga berada di telapak kaki Ibu.”. Bagaimana caranya manyenangkan orang tua saya?? Saya harus membuat mereka bangga dengan saya. Bagaimana caranya membuat mereka bangga kepada saya?? Saya harus menjadi orang yang sukses. Nah, bagaimana caranya menjadi orang yang sukses?? Ada yang bilang, “Banyak jalan menuju Roma.”. Yang manakah jalan untuk saya??

Yang pastinya tujuan hidup saya adalah ingin masuk ke dalam Surga. Caranya untuk masuk ke dalam Surga adalah dengan membuat orang tua saya bangga kepada saya. Untuk mencapai tujuan tersebut, saya memiliki beberapa tujuan kecil atau bisa dibilang beberapa langkah yang harus saya wujudkan. Yang pertama saya harus bisa lulus dari bangku SMA dan masuk ke universitas yang saya inginkan. Setelah hal itu terwujud, saya ingin mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang saya ambil. Sedikit demi sedikit saya akan menabung dan membawa kedua orang tua saya jalan-jalan keliling dunia, karena orang tua saya tak pernah keluar dari rumah. Setelah hal itu tercapai, saya juga ingin menbuat orang lain bahagia. Saya ingin membangun sebuah panti asuhan untuk orang-orang yang tidak mampu. Saya juga ingin membangun sebuah sekolah yang menyekolahkan anak-anak yang tidak mampu. Dan juga saya ingin membangun sebuah lapangan pekerjaan karena menigingat banyaknya orang-orang yang membutuhkan pekerjaan di masa sekarang. Ketiga hal ini telah menjadi impian saya sejak saya masih duduk di bangku sekolah dasar. Untuk mencapai itu samua saya harus menjadi orang yang sukses! HARUS!!!

Itu adalah tujuan hidup saya. Saya telah menetapkan apa yang akan saya lakukan nantinya. Semoga semua hal tersebut bisa saya wujudkan. Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar